BREAKING NEWS
Pemerintahan

Pemerintahan

pemerintahan/block-3

Politik

politik/block-1

Hukum

Hukum/block-3

Pendidikan

Pendidikan/block-6

Berita Pilihan

pemerintahan/block-3

Peristiwa

pemerintahan/block-2

Berita HOT

pemerintahan/block-3

Latest Sport News

Yourlabel/block-4

Latest Articles

Gubernur Banten Andra Soni Pimpin Deklarasi Tolak Aksi Premanisme

Deklarasi Bersama Penolakan Aksi Premanisme Di Wilayah Provinsi Banten, Dilaksanakan Dalam Rangkaian Focus Group Discussion (FDG), Yang Di Gelar Polda Banten, Di Aula Serbaguna Mako Polda Banten, Cipocok Kota Serang, Kamis (22/05/2025).


Gubernur Banten Andra Soni memimpin Deklarasi Bersama Penolakan aksi premanisme di wilayah Provinsi Banten. Deklarasi diucapkan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten diikuti seluruh jajaran elemen masyarakat, Organisasi Masyarakat (Ormas), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Provinsi Banten.

Deklarasi bersama dilaksanakan dalam rangkaian Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Banten di Aula Serbaguna Markas Komando (Mako) Polda Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Banjarsari, Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (22/5/2025).

FGD mengangkat Tema tentang Pemberantasan Premanisme untuk mewujudkan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Polda Banten.

Dalam deklarasi bersama itu, Forkopimda Provinsi Banten beserta seluruh elemen masyarakat berkomitmen untuk menolak aksi premanisme dalam bentuk apapun yang mengganggu stabilitas Kamtibmas di wilayah Provinsi Banten. Deklarasi juga menegaskan tidak akan berkompromi terhadap aksi premanisme yang berlindung di balik atribut kelompok tertentu dan tidak akan memberi ruang sedikitpun bagi pelaku premanisme yang membuat resah dan takut masyarakat.

Selain itu, deklarasi juga menyatakan dukungan penuh terhadap komitmen Polda Banten untuk melakukan penindakan tegas terhadap para pelaku premanisme, serta bersatu memberantas tuntas premanisme untuk mewujudkan wilayah Provinsi Banten "Zero" dari segala bentuk aksi premanisme.

Di kesempatan itu, Andra Soni menyampaikan bahwa diskusi yang diinisiasi Polda Banten itu merupakan sebuah kesadaran kolektif dari seluruh warga Banten. Mulai dari masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur pengusaha hingga penyelenggara pemerintahan.

"Kami punya komitmen yang sama. Komitmen yang kuat bahwa premanisme tidak boleh ada di Provinsi Banten," tegas Andra Soni.

Dirinya juga menekankan bahwa premanisme menghambat investasi dan kemajuan Provinsi Banten. Forkopimda Banten memiliki keinginan agar 12,4 juta warga Banten terlindungi, aman dalam berusaha, dan meningkat kesejahteraannya,  hal tersebut akan terwujud bila investasi bisa berjalan dengan baik.

Sesuai amanat bapak Presiden "Target  pertumbuhan ekonomi secara Nasional  8% di tahun 2029. Salah satu daya dorongnya adalah terlaksananya investasi nasional hingga 13 ribu triliun lebih" ujar Andra Soni.

Dikatakan, deklarasi menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah premanisme yang dapat mengganggu keamanan dan investasi di Provinsi Banten.

"Dengan adanya komitmen bersama dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan Provinsi Banten dapat terbebas dari aksi premanisme dan menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan," tambah Andra Soni.  Kepada Ormas saya mengajak,  "Jadikan Identitas menuju Produktivitas yang Berkualitas."

Di kesempatan yang sama, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan bahwa FGD dihadiri lengkap oleh Forkopimda Provinsi Banten, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, para ketua Ormas, dan juga segenap elemen masyarakat  untuk menjaga kondusifitas Provinsi Banten.

"Kami akan senantiasa terus-menerus melakukan upaya pemantauan di wilayah Hukum Polda Banten," tegas Suyudi.

Dikatakan, piihaknya siap menerima pengaduan dari masyarakat apabila masih ada aksi-aksi premanisme di wilayah Banten.

"Sekali lagi kami bersepakat untuk menjaga kondisi Banten ini agar bisa aman dan kondusif dan juga menjaga iklim investasi yang ada di wilayah Banten, pesan saya jadilah Ormas yg santun dan bertanggungjawab" tegasnya.

Selain Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, dan Gubernur Banten Andra Soni, FGD tersebut menghadirkan narasumber antara lain Perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Banten Asef Kurniawan, Komandan Korem (Danrem) 064/MY Andrian Susanto, dan Ketua Pengadilan Tinggi Banten Suharjono. Diskusi dipandu oleh moderator Oktavia Olga. (Tri/Red).

Wakapolda Banten Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117

Polda Banten Menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-117, Yang Digelar Di Lapangan Upacara Polda Banten, Pada Selasa (20/05/2025).


Serang - Wakapolda Banten, Brigjen Pol. Hengki bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang digelar di Lapangan Upacara Polda Banten pada Selasa (20/05).

Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Tahun 2025 secara Nasional mengangkat Tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat", yang diikuti Pejabat Utama Polda Banten dan seluruh personel Polda Banten.  

Dalam kesempatan tersebut Wakapolda Banten menyampaikan amanat Menteri Komunikasi dan Digital dalam semangat kebangkitan nasional yang diwariskan oleh para pendiri bangsa untuk terus dihidupkan, khususnya di tengah era modern yang penuh dinamika dan kompleksitas.

“Hari Kebangkitan Nasional adalah semangat yang terus hidup, menuntut keberanian menghadapi tantangan zaman seperti disrupsi teknologi, krisis global, dan ancaman digital. Kita hidup di era peradaban yang bergerak cepat, di mana kemampuan beradaptasi dan memimpin perubahan sangat penting serta dalam menghadapi globalisasi, Indonesia tetap berpegang pada prinsip politik luar negeri bebas dan aktif—menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian. Indonesia mengambil peran sebagai mitra dialog yang menjembatani kepentingan global, serta menyuarakan solusi bersama. Selain itu semangat kebangkitan tercermin dalam pembangunan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keadilan dan pemerataan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Wakapolda Banten. 

Diakhir Wakapolda Polda Banten memberikan semangat untuk menjaga Kebangkitan Indonesia. "Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah perlahan tapi pasti tak selalu terlihat namun kokoh menopang kehidupan karena sesungguhnya kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama," tutup Wakapolda Banten. (Bidhumas). (Yus/Red).

Hadiri Tri Suci Waisak, Gubernur Banten Andra Soni : Menghormati Sesama, Banten Bisa Maju

Gubernur Banten Andra Soni, Manghadiri Perayaan Tri Suci Waisak, Yang Berlangsung Di Mardigras Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/05/2025).


Gubernur Banten Andra Soni menghadiri perayaan Tri Suci Waisak di Mardigras Citra Raya  Kabupaten Tangerang, Minggu (18/5/2025).  Andra Soni mengajak seluruh komponen masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati sesama. 

"Dengan menghormati sesama, Banten bisa maju. Dan, Indonesia bisa maju," tandasnya  usai melaksanakan Pindapata, salah satu rangkaian  Perayaan Tri Suci Waisak. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Tangerang Maesyal Rashid, Direktur Jenderal Agama Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia Supriadi, unsur DPRD Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, para bikkhu dan umat Budha se-Provinsi Banten. 

Dalam sambutannya Andra Soni mengatakan, masyarakat Provinsi Banten  sangat beragam. Dan, masyarakat bisa hidup dalam damai dan melaksanakan kegiatan secara bersama-sama dalam keberagaman.

Andra Soni mengatakan Perayaan Tri Suci Waisak adalah kegiatan kemanusiaan. Tentang kemanusiaan. Hubungan antar manusia. Sehingga, bisa saling menjaga, saling menghormati, saling menghargai. Dan, saling memanusiakan antar sesama. 

"Selamat Hari Raya Waisak. Semoga cahaya kebijaksanaan Waisak membawa keberkahan dan keharmonisan dalam setiap langkah kehidupan," pungkas Andra Soni mengakhiri sambutannya. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengajak seluruh komponen masyarakat bergandengan tangan dalam melaksanakan pembangunan. "Kita semua  berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik dengan dasar Pancasila  Indonesia (NKRI).

Untuk itu, Maesyal mengajak seluruh komponen masyarakat untuk saling mengingatkan, saling hormat, saling menghargai dan tidak membedakan antara satu dengan yang lainnya. "Mari bergandengan tangan untuk menjaga kehidupan yang tentram dan harmonis," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Agama Budha Kementerian Agama Republik Indonesia, Supriadi memberikan apresiasi atas Perayaan  Tri Suci Waisak di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.  Menurut Supriadi, masyarakat Provinsi Banten sudah menunjukkan terwujudnya kerukunan antar umat beragama.  "Masyarakat sudah  menjalin kehidupan bersama, cinta kemanusiaan serta tidak terikat dan terbelenggu dengan perbedaan," katanya.  

Sebagai informasi, Perayaan Tri Suci  merupakan hari raya terpenting ummat Buddha.  Tri Suci Waisak  memperingati kelahiran, kecerahan, dan kemangkatan Buddha Gotama.  

Usai sambutan, Andra Soni membuka upacara Pindapata yang ditandai dengan menabuh tambur.  Pindapata merupakan sebuah tradisi yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak yang telah dilakukan sejak masa kehidupan Sidharta Gautama atau Sang Buddha hingga saat ini.  Dalam tradisi ini, para Bhikkhu akan berjalan kaki dan berkeliling sesuai dengan rute yang telah ditentukan sembari membawa mangkuk makanan yang juga dikenal sebagai "patta" untuk mengumpulkan sumbangan berupa makanan atau dana dari umat atau masyarakat. (Yus//Red).

Sinergi Pendidikan dan Ketenagakerjaan, Untirta Teken MoU dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI

Penandatanganan MoU Kampus Untirta Dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dilakukan Langsung Oleh Prof. Yassierli, S.T., M, T,. Ph, D. Dengan Prof. Dr.Ir. H. Fatah Sulaiman, S.,T,.M,.T.


SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia di Auditorium Kampus Untirta Sindangsari, Rabu, 14 Mei 2025. Acara ini juga dirangkaikan dengan kuliah umum yang disampaikan langsung oleh Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., dan disambut oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., dan jajaran.

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara Untirta dan Kementerian Ketenagakerjaan dalam bidang pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas lulusan Untirta agar siap memasuki dunia kerja dan memenuhi kebutuhan industri nasional.

Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan lulusan Untirta. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Menurutnya, Untirta merupakan hub dari Kementerian Ketenagakerjaan RI yang siap menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di kancah internasional. Salah satu implementasi dari hal ini menurutnya adalah dengan adanya Program Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Industri Kimia (P3TIK) Untirta.

"Dampak pengayaan ini sangat berharga karena disampaikan langsung oleh Pak Menteri terkait dengan ketenagakerjaan baik di level nasional maupun internasional dan terima kasih atas waktunya Pak Menteri yang sudah menyempatkan diri untuk datang ke Untirta," ujarnya. 

Dalam kuliah umum yang diselenggarakan setelah penandatanganan MoU, Menaker menyampaikan materi mengenai tantangan dan peluang ketenagakerjaan di era digital. Mahasiswa Untirta diajak untuk memahami dinamika pasar kerja saat ini dan pentingnya penguasaan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

'Kita harus menjadi negara maju, Indonesia Emas 2045,  sementara dari aspek digital, para pekerja kita masih rendah yakni 19 persen lebih rendah dibanding benchmark kita yang mencapai 60 persen. Bahkan yang 'advance' hanya 6 persen. Jadi, saya ingin berbicara kepada adik-adik semua, kita harus lihat data ini dengan serius. Tantangan yang adik-adik hadapi lebih berat ketimbang waktu saya kuliah 30 tahun lalu. Tantangan semakin berat dan di sinilah adik-adik harus melakukan perencanaan dari sekarang," tegasnya. 

"Ini harus jadi konsen termasuk bapak-bapak yang berada di dunia pendidikan. Mismatch  atau apa yang diajarkan di perguruan tinggi tetapi tidak sesuai dengan industri harus kita reduksi. Harapannya agar bisa diserap ke dunia industri meskipun tidak semua lulusan harus diarahkan ke dunia industri. Kita punya PR besar apalagi perkembangan IT yang semakin dahsyat," terangnya. 

Acara ini merupakan bagian dari upaya Untirta untuk terus menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak guna mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional. (***)

Implementasi Enam SPM Bidang Perkim, Ketua TP Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni Tinjau Rumah Roboh di Kasemen

Ketua Pembina (TP) Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni, Meninjau Langsung Kondisi Rumah Roboh Di Kampung Kilasah, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, (Sabtu (10/05/2025).


Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni didampingi Wakil Ketua Posyandu Kota Serang, Annisa Rachmawati Agis, meninjau langsung kondisi rumah roboh di Kampung Kilasah, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Sabtu (10/5/2025). Tinjauan ini merupakan bagian dari implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi tanggung jawab posyandu dalam merespon laporan warga.

Tinawati menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat dan memperkuat ketahanan keluarga.

"Ini bukti pentingnya Posyandu hadir di tengah masyarakat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan rumah ini," ujarnya.

“Ini merupakan langkah nyata Posyandu dalam memenuhi perannya untuk memastikan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan enam SPM, mulai dari pelayanan kesehatan ibu dan anak hingga respon bencana,” pungkas Tinawati.

Diketahui rumah itu milik pasangan Nasrudin dan Sanariah. Keseharian Nasrudin bekerja sebagai seorang pekerja kuli bangunan, yang tinggal bersama dua anak mereka. Kejadian terjadi sekitar pukul 12 malam saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Dinding ruang tengah dan plafon rumah mereka roboh, tepat ketika keluarga sedang tertidur lelap.

“Kami sekeluarga lagi tidur. Hujan deras, tiba-tiba dinding ruang tengah dan plafon roboh. Anak pertama saya terkena puing runtuhan tembok, sehingga bahu, tangan, dan wajahnya memar," ujar Sanariah lirih

Meski rumah tersebut milik sendiri, kondisinya memang sudah tidak layak huni dan sebelumnya telah masuk dalam perencanaan renovasi di tingkat kelurahan. "Semoga rumah kami bisa cepat dibangun kembali. Biar kami bisa kumpul bareng keluarga lagi dengan aman," harap Sanariah. (Tri/Red).

UPTD Latker Gelar Pelatihan Gelombang II 2025

UPTD Latihan Kerja (Latker) Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakaertrans) Provinsi Banten, Kembali Menggelar Pelatihan Gelombang II Tahun 2025.


TANGSEL - UPTD Latihan Kerja (Latker) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten kembali menggelar pelatihan berbasis kompetensi gelombang II tahun 2025. Ratusan peserta dari hasil seleksi tercatat ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Pelatihan berbasis kompetensi merupakan tahap kedua dari pelatihan gelombang I yang telah digelar awal 2025. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada calon tenaga kerja agar memiliki skill yang mumpuni dan diperhitungkan oleh industri.

Tahapan pelatihan gelombang II tahun 2025 sendiri telah digelar sejak pertengahan April lalu. Tahap pertama berupa pendaftaran online yang dilaksanakan pada 11-21 April. Lalu tes dan wawancara offline pada 22-23 April.

Setelah mengikuti tes dan wawancara, peserta yang lolos diumumkan melalui tahap pengumuman pada 25 April 2025. Sementara pembukaan dan pelaksanaan pelatihan dilaksanakan pada 28 April hingga 10 Juni 2025. Pelatihan digelar pada Senin sampai dengan Jumat pukul 07.30-15.15.

Sama seperti sebelumnya, total ada 13 kejuruan yang dilatih pada gelombang II. Rinciannya, kejuruan pengoperasian mesin bubut dan mesin freis, kejuruan autocad manufaktur, kejuruan otomasi industri.

Kemudian kejuruan instalasi tenaga, kejuruan juru las 1 GMAW, kejuruan las 1 SMAW A, kejuruan juru las SMAW B. Kejuruan menjahit, kejuruan kecantikan kulit, kejuruan TIK program advance office operator, kejuruan TIK animasi. Kejuruan auocad gambar bangunan serta kejuruan teknik sepeda motor.

Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas tenaga kerja di Banten agar selalu bisa bersaing di dunia industri. Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah dengan mengoptimalkan pelatihan di UPTD Latihan Kerja.

"Bagaimana menyiapkan calon tenaga kerja yang bisa merasakan atmosfer saat bekerja dan siap kerja," ujarnya.

Ia menuturkan, pada tahun ini UPTD Latihan Kerja akan membuka 3 gelombang pelatihan berbasis kompetensi. Gelombang pertama telah dilaksanakan pada triwulan pertama 2025.

"Ada 3 gelombang, dari 3 itu gelombang 1 sudah dilaksanakan, 1 lagi sedang dilaksanakan," katanya.

Septo menjamin, setiap lulusan dari UPTD Latihan Kerja merupakan calon tenaga kerja yang mumpuni. Pasalnya, mereka yang dilatih di sana akan digembleng secara komprehensif dengan arahan instruktur berpengalaman.

"Lulusan UPTD Latihan Kerja keterampilannya bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Ia juga mengajak kepada pemerintah kabupaten/kota di Banten yang memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) untuk juga mengoptimalkan fungsinya. Pun demikian kepada daerah yang belum memilikinya untuk bisa segera menyediakan layanan tersebut.

"Berharap BLK di Kabupaten Tangerang ada 2, di Jayanti dan Kosambi akan diberdayakan. Sementara di Kota Tangerang itu BLK keliling ke masyarakat langsung. Pemda yang belum ada pelatihan untuk juga didorong untuk itu (memiliki BLK)," tuturnya.

Kepala UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten Muhammad Bayuni mengungkapkan, peserta yang dilatih di UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten akan benar-benar ditempa dengan sungguh-sungguh. Mereka akan dilatih oleh instruktur internal dan eksternal yang benar-benar ahli di bidangnya.

Tak hanya melulus soal keahlian kerja, pada pelatihan kali ini juga peserta akan dilatih mengenai peningkatan kapasitas softskill. Diantaranya bagaimana berinteraksi, berbicara, berorganisasi hingga adab di lingkungan kerja.

 “Nanti akan dapat 2 sertifikat dari UPTD dan dari lembaga sertifikasi profesi,” katanya. (ADV)

Wagub Banten A Dimyati Natakusumah: BPD Miliki Peran Strategis Dalam Pembangunan Desa

Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah, Di Tetapkan Sebagai Bapak BPD Provinsi Banten.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki peran strategis dalam pembangunan desa. Yakni berkolaborasi dengan kepala desa dalam pengawasan pembangunan desa.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusuma dalam Dies Natalis ke-26 BPD dengan mengusung tema 'PABPDSI Mempertegas Posisi BPD di Desa'  di Plaza Aspirasi KP3B Palima Curug, Kota Serang, Rabu (7/5/2025).

"BPD berperan dalam melakukan pengawasan pembangunan desa dan pembangunan pemerintah desa," ungkap Dimyati.

Dimyati berharap dies natalis dapat menjadi wadah dalam merayakan tongkat sejarah dan sebagai evaluasi untuk langkah ke depannya.

"Sebetulnya dies natalis spiritnya adalah kita memiliki visi dan misi ke depan seperti apa. Serta merayakan tongkat sejarah dan terkait prestasi yang telah dan akan diraih kedepan," katanya.

Dimyati menuturkan, Pemprov Banten saat ini memprioritaskan pembangunan di desa. Di antaranya bangun jalan desa sejahtera dan memberikan bantuan keuangan ke desa masing-masing sebesar Rp100 juta.

"Dari Provinsi Banten ada bantuan keuangan untuk desa itu Rp100 juta per desa. Nanti secara bertahap kita tingkatkan. Untuk tahun ini kita menganggarkan Rp123,8 miliar untuk desa," imbuhnya.

Bantuan keuangan untuk desa itu, kata Dimyati, diantaranya operasional Posyandu, PKK, BUMDes sebagai pendukung stimulus BUMdes, koperasi desa merah putih hingga sarjana penggerak desa.

"Kita ingin mencetak sarjana setiap desa,. Minimal tiga sarjana per desa. Totalnya sebesar Rp51 juta. Karena kita membutuhkan SDM yang unggul untuk membangun desa," jelasnya.

Sementara, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Yandri Susanto menilai, Kepala Desa, BPD dan staf desa menjadi ujung tombak dalam percepatan pembangunan di desa.

Yandri menuturkan, dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk mendukung Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

"Mari kita saling bantu. Saling membahu untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Bangun desa bangun Indonesia. Desa terdepan untuk Indonesia," katanya.

Dikatakan, dalam mendukung Asta Cita ke-6, pihaknya telah menetapkan 12 Program Aksi Bangun Desa. Di antaranya: peningkatan BUMDes, Koperasi Desa Merah Putih, dan lain sebagainya.

"Ini harus kolaborasi. Kita bukan superman tapi kita super tim," pungkansya.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah ditetapkan sebagai Bapak BPD Provinsi Banten dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto sebagai Bapak BPD Indonesia. (Yus/Red).